Rabu, 01 September 2021

BATIK ECOPRINT KLAMSA

 

Meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga kelestarian alam menjadikan tren gaya hidup ramah lingkungan semakin digemari dan merambah luas ke berbagai sektor usaha. Tidak terkecuali dengan tren adi busana khususnya batik. Akhir-akhir ini berkembang batik ecoprint, yakni batik kontemporer yang menambah khasanah batik etnik di samping batik tulis dan batik cap. Sesuai namanya ecoprint dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting. Tidak seperti batik tulis atau cap yang pada tahap tertentu menggunakan bahan kimia, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara. Kegiatan batik ecoprint di SDN Klampis ngasem 1 dipilih karena sekolah memiliki berbagai tanaman untuk media membuat batik dan membuat anak-anak untuk lebih mengenal, mencintai serta tahu cara membuat batik. Proyek ini berjalan selama kurang lebih 1 bulan, yang dilakukan oleh Widya Asmara Dewi. Batik ecoprint juga ditampilkan dan dikenalkan melalu media sosial. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CINCA (CINCAU KLAMSA)

  Cincau  ( Cyclea barbata ) adalah tumbuhan yang daunnya dapat diperas menjadi kental untuk isi minuman.   Alasan memilih proyek ini adalah...