Meningkatnya kesadaran
masyarakat menjaga kelestarian alam menjadikan tren gaya hidup ramah lingkungan
semakin digemari dan merambah luas ke berbagai sektor usaha. Tidak terkecuali
dengan tren adi busana khususnya batik. Akhir-akhir ini berkembang batik
ecoprint, yakni batik kontemporer yang menambah khasanah batik etnik di samping
batik tulis dan batik cap. Sesuai namanya ecoprint dari kata eco asal kata
ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, batik ini dibuat dengan cara
mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain,
pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa dedaunan,
bunga, batang bahkan ranting. Tidak seperti batik tulis atau cap yang pada
tahap tertentu menggunakan bahan kimia, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami
tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara. Kegiatan batik
ecoprint di SDN Klampis ngasem 1 dipilih karena sekolah memiliki berbagai tanaman
untuk media membuat batik dan membuat anak-anak untuk lebih mengenal, mencintai
serta tahu cara membuat batik. Proyek ini berjalan selama kurang lebih 1 bulan,
yang dilakukan oleh Widya Asmara Dewi. Batik ecoprint juga ditampilkan dan
dikenalkan melalu media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar