Budi
daya ikan merupakan upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam rangka
menyediakan sumber protein hewani, selain itu usaha budi daya secara tidak
langsung membantu menyukseskan program pembangunan di bidang perikanan
(Saparinto 2013). Budi daya ikan dapat dikontrol dalam kondisi yang relatif
tidak terlalu dipengaruhi oleh musim dan cuaca. Jenis ikan air tawar yang
banyak dibudidayakan salah satunya adalah ikan lele. Peluang budi daya ikan
lele sangat terbuka untuk dikembangkan karena tingginya permintaan konsumen di
berbagai wilayah di Indonesia Oleh karena itu, ikan lele merupakan komoditas
ikan yang prospek untuk dikembangkan untuk skala rumah tangga sampai dengan
skala industri, dengan cara menerapkan metode budi daya yang baik serta
memperluas segmentasi pasar Budi daya ikan lele dapat dilakukan secara
ekstensif dengan kolam tanah, kolam terpal sampai dengan intensif dengan metode
bioflok dengan padat tebar yang tinggi (Windriani 2017).
Beberapa
orang memiliki anggapan bahwa usaha budi daya ikan lele mudah untuk dilakukan
oleh setiap orang, karena secara teknis ikan lele merupakan ikan yang dapat
hidup pada perairan dengan kualitas air yang kurang baik, lebih tahan penyakit
dan dapat ditebar dengan kepadatan yang tinggi serta memiliki laju pertumbuhan
yang cepat. Namun, pada kenyataannya tidak semua pelaku usaha budidaya ikan
lele dapat menghasilkan keuntungan atau laba seperti yang diharapkan
Proyek
ini berjalan selama 1 tahun, yang sudah dilakukan oleh Staf SDN Klampis Ngasem
1/246. Kemudian diberikan kepercayaan pada Pairul S. Pd dan Rachmad Agung
pamuji, S. Pd I untuk mengembangkan dan mengelola budidaya kolam lele. Untuk
memaksimalkan pendapatan pembudidaya ikan lele, dilakukan penambahan jumlah dan
luas kolam, serta mengembangkan usaha budidaya, menerapkan cara-cara
pemeliharaan dan budidaya yang baik, serta memperluas jangkauan pasar mulai
dari konsumen perorangan, pasar tradisional rumah makan dan restoran hingga ke
pasar modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar